Ribuan Siswa Kediri Raya Bersaing Ketat di OSN-K 2025, 18 Peserta Gugur Akpel dan Kecurangan
Kediri – Sebanyak 2.450 siswa SD, SMP, dan SMA se-Kediri Raya (Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Nganjuk) mengikuti Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) 2025. Kompetisi yang berlangsung 1-3 Juli 2025 ini memunculkan 18 peserta yang harus didiskualifikasi karena berbagai pelanggaran.
Penyebab Diskualifikasi Peserta
-
Alat Komunikasi Elektronik (Akpel)
-
12 peserta ketahuan membawa smartwatch dan earphone tersembunyi
-
Beberapa mencoba mengakses kalkulator di HP saat ujian matematika
-
-
Kecurangan Lainnya
-
4 siswa kedapatan menyontek jawaban peserta lain
-
2 orang membawa catatan kecil di saku seragam
-
Sekolah dengan Pelanggaran Terbanyak
-
SMP Negeri 1 Kediri: 3 kasus
-
SMA Negeri 2 Nganjuk: 2 kasus
-
SD Unggulan Muhammadiyah Kediri: 1 kasus
“Kami tidak toleransi kecurangan. Peserta yang melanggar langsung digugurkan dan sekolahnya dapat sanksi administratif,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Jatim Cabang Kediri, Drs. H. Sutrisno, M.Pd.

Baca juga: Kronologi Juliana Marins, Wanita Brasil Jatuh dan Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Rinjani
Mata Pelajaran dengan Persaingan Terketat
-
Matematika (825 peserta)
-
IPA (740 peserta)
-
Fisika (510 peserta)
Langkah Pengawasan Ketat Panitia
-
Pemeriksaan badan dengan metal detector
-
Penggunaan jamming signal di seluruh ruang ujian
-
Pengawas silang dari kabupaten berbeda
Peserta yang Lolos ke Tingkat Provinsi
Sebanyak 125 siswa berhasil lolos ke OSN-P Jatim 2025, dengan rincian:
-
Kota Kediri: 58 peserta
-
Kabupaten Kediri: 45 peserta
-
Kabupaten Nganjuk: 22 peserta
“Tahun ini kami catat peningkatan 20% nilai rata-rata dibanding 2024. Ini pertanda positif bagi pendidikan Kediri Raya,” ujar koordinator OSN-K Kediri, Dewi Sartika, S.Pd.
#OSNKediri2025 #OlimpiadeSains #PendidikanJatim