Pelanggaran Unik di SPMB Kediri: Peserta Nekat Lampirkan Piagam “Ranking Kelas” sebagai Syarat Administrasi
Kediri – Panitia Seleksi Peserta Murid Baru (SPMB) Kota Kediri menemukan pelanggaran administrasi yang tak terduga dalam pendaftaran tahun 2024. Sejumlah calon siswa mencantumkan piagam/sertifikat “ranking kelas” sebagai dokumen pendukung, meskipun tidak tercantum dalam persyaratan resmi.
Fakta-Fakta Menarik
-
Jumlah Kasus:
-
32 berkas (dari total 8.500 pendaftar)
-
Terbanyak di jenjang SMP (25 kasus)
-
-
Bentuk Dokumen:
-
Piagam bertuliskan “Juara 1 Kelas IV SD”
-
Surat keterangan ranking dari wali kelas
-
Bahkan ada yang melampirkan rapor TK
-
-
Motif Pelamar:
-
Salah tafsir info “lampirkan prestasi akademik”
-
Ikut-ikutan teman yang sukses daftar tahun lalu
-
Tekanan orang tua untuk melampirkan semua piagam
-
Respons Panitia SPMB
Kepala Dinas Pendidikan Kediri, Dr. Nur Muhyar, M.Pd:
“Ini pertama kalinya kami menemukan kasus seperti ini. Ranking kelas memang menghibur, tapi tidak relevan untuk seleksi zonasi/prestasi.”
Tindakan:
-
Berkas tetap diproses tanpa pertimbangan piagam ranking
-
Sosialisasi intensif ke orang tua melalui grup WhatsApp

Analisis Psikologis
Dra. Fitriani, psikolog pendidikan:
“Ini mencerminkan mentalitas instan—anggapan bahwa penghargaan kecil harus bisa ‘ditukar’ dengan keuntungan. Perlu edukasi bahwa prestasi sejati butuh proses.”
Dokumen yang Sebenarnya Dibutuhkan
✅ Akta kelahiran
✅ Kartu keluarga
✅ Rapor semester akhir
✅ Sertifikat prestasi (hanya untuk jalur prestasi):
-
Olimpiade/lomba tingkat kota/provinsi
-
Kejuaraan olahraga/seni resmi
Efek Negatif yang Mungkin Terjadi
-
Memicu ketidakadilan bagi siswa tanpa ranking
-
Membebani guru dengan permintaan surat ranking
-
Menurunkan makna prestasi yang sesungguhnya
Komentar Netizen
“Dulu saya ranking 1 terus, tapi nggak pernah kepikiran buat jadikan itu modal daftar sekolah.” – @AhmadSolo
“Kasihan anak-anak, mungkin karena lihat orang tuanya terlalu kompetitif.” – @BundaAisyah
Tips untuk Orang Tua
-
Baca syarat administrasi di website resmi
-
Fokus pada pengembangan kompetensi anak
-
Hindari memaksa anak mengejar ranking
#SPMBKediri #PendidikanKarakter #StopMentalInstan
Kasus ini menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan sekadar perlombaan ranking, tapi proses membangun karakter dan kemampuan.