Sumur Warga di Kediri Tercemar Limbah: Air Menghitam dan Berbau Menyengat, Warga Khawatirkan Dampak Kesehatan
Kediri – Puluhan sumur warga di Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, dilaporkan mengalami pencemaran air. Air yang sebelumnya jernih kini berubah menghitam dan mengeluarkan bau menyengat, diduga akibat limbah industri atau pertanian yang meresap ke sumber air tanah.
Kondisi Air yang Mengkhawatirkan
Sejak sepekan terakhir, warga mengeluhkan:
✔ Warna air berubah hitam pekat
✔ Bau menyengat seperti bahan kimia
✔ Muncul buih dan endapan aneh
✔ Ikan di kolam mati mendadak
“Air sumur saya tiba-tiba keruh dan berbau logam. Tidak bisa dipakai mandi apalagi minum,” keluh Sutrisno, salah satu warga.
Penyebab Dugaan Sementara
Berdasarkan laporan awal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kediri, ada beberapa kemungkinan sumber pencemaran:
-
Limbah industri – Diduga berasal dari pabrik di sekitar wilayah
-
Pupuk kimia & pestisida – Resapan dari lahan pertanian intensif
-
Kebocoran septic tank – Akibat sistem sanitasi yang tidak memadai
Tim investigasi DLH telah mengambil sampel air untuk uji laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar dalam 3-5 hari ke depan.

Baca juga: Pemkot Kediri Kediri Larang Wisuda PAUD hingga SMP
Dampak pada Kehidupan dari Sumur Warga
Pencemaran ini telah mengganggu aktivitas sehari-hari:
-
Warga terpaksa beli air bersih (biaya Rp50.000–100.000/minggu)
-
Gangguan kulit (gatal-gatal dan iritasi) setelah kontak dengan air
-
Lahan pertanian terganggu karena tidak bisa mengairi tanaman
“Anak saya sampai gatal-gatal setelah mandi. Sekarang kami harus numpang mandi di rumah saudara,” ujar Siti, ibu dua anak.
Langkah Darurat Pemkab Kediri terhadap Sumur Warga
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memerintahkan:
✔ Distribusi air bersih gratis via tangki air keliling
✔ Pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga terdampak
✔ Pengecekan ke industri sekitar oleh tim gabungan
✔ Pemasangan papan peringatan di sumur tercemar
“Kami tidak akan toleransi jika ada pelanggaran lingkungan. Sanksi tegas akan diberikan jika terbukti ada kelalaian,” tegas Bupati.
Protes Warga dan Tuntutan
Masyarakat setempat mendesak:
-
Pemetaan sumber pencemaran yang transparan
-
Rehabilitasi sumur dan sumber air
-
Ganti rugi bagi warga yang terdampak
-
Pengawasan ketat terhadap industri di wilayah tersebut
“Kami minta ini ditangani serius. Jangan sampai kasus seperti ini terulang,” kata Ketua RT setempat dalam aksi protes warga.
Antisipasi Jangka Panjang
DLH Kediri menyiapkan beberapa solusi berkelanjutan:
-
Pembangunan sumur bor dalam yang lebih aman dari pencemaran
-
Penyuluhan pengelolaan limbah bagi pelaku usaha
-
Sistem pemantauan kualitas air real-time
-
Penegakan aturan lingkungan yang lebih ketat
Apa yang Bisa Dilakukan Warga?
Sementara menunggu tindakan pemerintah, warga diimbau:
✖ Jangan menggunakan air yang sudah tercemar
✔ Laporkan gejala kesehatan ke puskesmas terdekat
✔ Dokumentasikan bukti jika menemukan aktivitas mencurigakan