Krisis Harga Sayur: Petani Ujan Mas Terpaksa Buang Hasil Panen ke Pinggir Jalan
Ujan Mas, Bengkulu – Puluhan petani di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, terpaksa membuang tonan sayuran segar ke pinggir jalan akibat harga jual yang anjlok. Kejadian memilukan ini terjadi pada musim panen raya, di mana pasokan melimpah justru berbalik menjadi bencana bagi petani.
Fakta di Balik Tragedi Sayur Terbuang
✔ Jenis Sayuran yang Dibuang:
-
Kol (harga Rp 500/kg dari normal Rp 3.000)
-
Wortel (Rp 800/kg dari normal Rp 5.000)
-
Buncis (Rp 1.000/kg dari normal Rp 7.000)
✔ Volume Pembuangan:
-
2,5 ton sayur segar terbuang percuma
-
Cukup untuk memenuhi kebutuhan 1.000 keluarga
✔ Penyebab Anjloknya Harga:
-
Gagal panen besar-besaran di Jawa menyebabkan distributor membatalkan pesanan
-
Biaya transportasi lebih mahal daripada harga jual
-
Serbuan impor sayur dari China yang lebih murah
Dampak pada Petani
-
Rugi hingga Rp 15 juta per hektar
-
Utang bank untuk modal tanam tak bisa dibayar
-
Trauma musim tanam berikutnya – banyak yang mengancam alih fungsi lahan
Baca juga: Pemkot Kediri Kediri Larang Wisuda PAUD hingga SMP
Tangisan Haru Petani Ujan Mas
Pak Jono (47), petani kol dengan 3 anak:
*”Lebih baik buang daripada bayar angkut Rp 300 ribu/ton ke pasar. Hasil jual malah tidak nutup ongkos.”*
Respons Pemerintah Daerah
-
Dinas Pertanian Kepahiang:
-
Janji bantu pemasaran via e-commerce
-
Akan bangun cold storage darurat
-
-
Bupati Kepahiang:
-
Segera gelar pasar murah untuk serap hasil panen
-
Berkoordinasi dengan Bulog untuk intervensi pasar
-
Solusi Mendesak yang Dibutuhkan Petani Ujan Mas
✅ Regulasi harga dasar sayuran pokok
✅ Subsidi transportasi hasil pertanian
✅ Pembatasan impor saat panen raya
Aksi Nyata yang Bisa Dilakukan
-
Beli langsung dari petani via kelompok tani setempat
-
Donasi makanan ke panti asuhan/panti jompo
-
Edukasi diversifikasi produk (keripik sayur, asinan, dll)
#SavePetaniUjanMas #HargaSayurAnjlok #KrisisPertanian
